Banjarbaru, Darahjuang.online – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan bersama Irwasda Polda Kalsel Kombes Pol Noviar, meninjau dapur Satgas Penanganan Pangan Gizi (SPPG) Polda Kalsel untuk memantau langsung proses pengolahan makanan serta uji coba mesin pencuci ompreng otomatis yang baru pertama kali digunakan di Kalimantan Selatan, Selasa 04/11/2025.
Mesin tersebut memiliki kapasitas mencuci hingga 2.800 wadah makan per jam, dan dinilai mampu meningkatkan efisiensi serta menjaga standar kebersihan makanan bagi penerima manfaat.
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Noviar mengatakan bahwa kegiatan monitoring dilakukan untuk memastikan seluruh proses mulai dari pembelian bahan baku, penyimpanan di gudang, hingga pengolahan di dapur berjalan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan.
“Kami memastikan seluruh proses, mulai dari gudang basah, gudang kering, hingga pengolahan di dapur dilakukan sesuai standar. Dari warna, aroma, hingga tekstur bahan makanan harus tetap terjaga. Dengan adanya mesin ini, kualitas dan kebersihan semakin dapat dipastikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mesin cuci ompreng otomatis tersebut bekerja melalui beberapa tahapan, mulai dari pembersihan menggunakan gelembung udara (bubble water), pencucian dengan air panas dan deterjen khusus, dilanjutkan dengan proses sanitasi pembunuh kuman, hingga tahap pengeringan otomatis.
“Sebelumnya proses pencucian manual bisa memakan waktu hingga tengah malam. Dengan mesin ini, semua proses dapat diselesaikan hanya dalam waktu empat hingga lima jam. Selain efisien dari segi waktu dan anggaran, ini juga mengurangi beban kerja relawan dan meningkatkan higienitas makanan,” jelas Kombes Pol Noviar.
Ia menambahkan, kehadiran mesin ini juga merupakan bentuk inovasi yang memanusiakan tenaga kerja. Relawan kini dapat dialihkan ke bagian lain seperti perajangan bahan dan pemrosesan dapur, sehingga waktu kerja dan kesegaran makanan bisa lebih optimal.
“Alat ini sedang diuji coba pertama kali di SPPG Polda Kalsel. Jika hasilnya memuaskan, inovasi serupa akan diterapkan di dapur umum jajaran Polres lainnya di Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dapur SPPG Polda Kalsel, Muhammad Bayu, menyampaikan bahwa keberadaan mesin tersebut sangat membantu dalam mempercepat pekerjaan para relawan.
“Dulu proses pencucian ompreng dilakukan dari pukul 12 siang hingga hampir tengah malam. Sekarang cukup tiga sampai empat jam saja sudah selesai. Mesin ini sangat membantu dan membuat pekerjaan lebih efisien,” ungkap Bayu.
Ia juga menambahkan bahwa penggunaan sabun khusus dan sistem kerja otomatis pada mesin membuat hasil pencucian lebih bersih dan higienis, sekaligus mengurangi beban kerja relawan di dapur.
Inovasi penggunaan mesin cuci ompreng otomatis di dapur SPPG ini menjadi langkah maju dalam peningkatan efisiensi dan standar kebersihan pengolahan makanan di lingkungan Polda Kalimantan Selatan.(14).
Tinjau Dapur SPPG Polda Kalsel, Kombes Pol Noviar: Mesin Pencuci Ompreng Dinilai Mampu Tingkatkan Efisiensi
















