Bengkulu, Darah Juang Online – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna membahas Raperda tentang RAPBD Tahun Anggaran 2022. Selasa (02/11/21) siang.
Sidang paripurna dengan agenda pandangan fraksi-fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang RAPBD Tahun Anggaran 2022 ini disetujui oleh delapan fraksi namun dalam beberapa catatan. Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi, Tatawi Dali mengatakan “Prinsipnya fraksi Nasdem menyetujui Raperda tentang RAPBD Tahun 2022 setuju dibahas lebih lanjut. Namun Gubernur Bengkulu beserta jajaran tetap harus maksimal dalam merealisasikannya.” Kata Tantawi Dali.
“Meskipun kondisi APBD kita defisit tetap saja harus ada pembangunan namun harus fokus dengan penanganan covid-19.” Jelas Tantawi Dali kembali.
Menyikapi kondisi APBD Bengkulu defisit Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi, Edwar Samsi, S.Ip, MM mengatakan “Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk kreatif dan berinisiatif mencari tambahan pendapatan,” terangnya.
“Dalam KUA-PPAS yang sudah ditandatangani, pendapatan itu diproyeksikan Rp 2,8 triliun dan belanja sekitar Rp 3 triliun. Tapi dalam nota penjelasan Gubernur kemarin, pendapatan hanya Rp 2,7 triliun dan belanja Rp 2,8 triliun,” kata Edwar. (01/Adv).
