Jakarta, Darah Juang Online -Gabungan aktivis dan mahasiswa Sumatera Selatan yang ada di Jakarta mendatangi Mabes Polri di Jln. Trunojoyo No.3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (12/08).
Kedatangan tersebut dalam rangka menyerahkan poin tuntutan pencopotan terhadap Eko Indra Heri sebagai Kapolda Sumsel ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Abraham selaku koordinator Aktivis dan Mahasiswa Sumsel-Jakarta menyampaikan tuntutan itu sebagai buntut dari sumbangan fiktif 2 triliun keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 yang rencananya akan diserahkan ke Kapolda Eko Indra Heri.
“Kesalahan yang dilakukan Pak Eko sangat fatal. Sebagai Kapolda, beliau telah gagal karena tidak mengecek kebenaran bantuan yang sejak awal sudah mencurigakan itu. Sehingga hal itu membuat gaduh Indonesia, tentu kami nilai tidak cukup hanya minta maaf. Jabatan yang melekat pada dirinya harus dilepas.” jelas Abraham.
Abraham juga meminta Mabes Polri untuk membuka hasil pemeriksaan terkait sumbangan hoaks di Sumatera Selatan ke publik sehingga tidak muncul kecurigaan dari masyarakat yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap lembaga kepolisian.
“Selain itu, tuntutan kami juga tegas, meminta Mabes Polri untuk bersikap terbuka kepada publik terkait pemeriksaan perkara bantuan fiktif tersebut. Rakyat perlu tahu dan itu sudah haknya sesuai dengan UU keterbukaan informasi publik,” tambah Abraham.
Kendati demikian, Abraham berharap Kapolri akan segera menindak lanjuti tuntutannya.
“Tentu, kami akan kawal terus. Tidak cukup sampai disini, apabila tuntutan kami belum dapat atensi, ya kami akan datangi lagi Bapak Kapolri sampai tuntutan kami tercapai dan tuntas,” tutup Abraham. (03)
