Alaku
Alaku
Alaku
Berita  

Kebersamaan Keluarga Mbah Jarwo Hingga Generasi ke 4 Tanpa Kehadiran Ibu Sutarmini

SURABAYA, Darahjuang.online – Kebersamaan keluarga Mbah Jarwo paranormal Simo Kwagean yang saat ini pindah ke Gresik desa Sidowungu telah memasuki generasi ke empat (Orang tua, Anak, Cucu, Cicit) sudah menjadi agenda tahunan kumpul sekeluarga setiap Hari Raya Idul Fitri dan perayaan atau moment hari tertentu tapi di tahun 2025 terasa beda karena tanpa kehadiran Ibu Sutarmini.

Pasangan suami-istri Mbah Jarwo dan Almarhuma Ibu Sutarmini mempunyai 5 anak, 13 cucu, 2 cicit keguyupan dan keharmonisan 4 generasi tetap terjaga dengan saling menghormati serta saling menghargai satu dengan yang lain.

Alaku

“Sejak ditinggal Mbah wedok (ibu Sutarmini) kegiatan sehari-hari ke masjid, melihara perkutut, antar cucu sekolah ngaji dan masih menerima tamu dengan berbagai masalah kehidupannya, saya hanyalah manusia biasa sama seperti kalian jika masalah hidupmu terselesaikan ada solusi jalan keluarnya semua itu murni atas pertolongan Gusti Allah, tetap jaga sholat 5 waktu dan sedekah setiap hari kalau wirid terserah masing-masing pribadi cocoknya kalimat atau lafadz yang mana terserah,” kata Mbah Jarwo paranormal Surabaya.

“Saya usahakan rutin setiap malam Jumat legi berkunjung ke Mbah Jarwo ya melekan sambil minta wejangan untuk hidup lebih baik dan tetap fokus pada keluarga agar tidak mudah tergoda oleh banyaknya godaan diluar sana,” kata salah satu murid Mbah Jarwo sejak bujang hingga berkeluarga dan punya Perusahaan warga Sidoarjo.

“Alhamdulillah saya sangat berterima kasih atas lantaran pertolongan dari Mbah Jarwo rumah tangga kembali utuh dan bahagia hingga saat ini,” kata Mawar (nama samaran) wanita Surabaya.

“Sebagai anak dari Mbah Jarwo kami berlima hanya berusaha sebisa mungkin menjaga kesehatan beliau, memang kita kehilangan dengan kepergian Ibu tapi itulah yang terbaik buat beliau semoga diampuni dosanya diterima amal ibadahnya dan diberikan tempat terbaik disisi-NYA, prihal Mbah Jarwo sebagai paranormal atau ada yang menyebut dukun biarlah itu jalan hidup yang diterima oleh Bapak kami semoga bisa menjadi ladang ibadah buat beliau,” kata Mas Takim salah satu putra Mbah Jarwo.

Dari pantauan awak media keturunan Mbah Jarwo secara kehidupan sangat sederhana dengan berbagai profesi Pengusaha, Karyawan, Jurnalis, Tukang Bangunan, Kuliah Hukum, Sekolah Pelayaran, Perawat, Peragawati, Penari kerukunan dan keguyupan serta saling menghargai dalam keluarga patut diacungi jempol sangat layak menjadi contoh yang baik. (09)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *