Asahan, darahjuang.online – Aksi yang ketiga kalinya sejumlah masa yang mengatasnamakan Sahabat Mahasiswa Dan Pemuda Sumatera Utara (SMP-SU) melakukan aksi unjuk rasa jilid III di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Selasa siang (27/8/24)
Dalam aksinya, sejumlah mahasiswa merasa kecewa terhadap kinerja Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang seolah-olah tutup mata atas permasalahan yang ada di tubuh Kepala Biro Umum Kabag Setda Pemkab Asahan dan sampai saat ini belum tindak lanjut secara tegas. Kami turut prihatin dengan nada kecewa,pungkas Azrai.
Aktivis Mahasiswa dan Pemuda tersebut berharap aparat penegak hukum (APH) tidak perlu harus berlarut larut dalam menindak lanjuti permasalahan yang terjadi di Kepala Biro Umum Kabag Setda Pemkab Asahan.
Karena ini bukan aksi unjuk rasa yang pertama kalinya melainkan sudah ketiga kalinya.
“Jangan sampai Aparat Penegak Hukum di Sumatera Utara lemah menanggapi hal ini, karena Provinsi Sumatra Utara saat ini tingkat korupsinya urutan kedua terkorup di Indonesia,” dan juga jangan sampai rakyat Sumatera Utara merasa kecewa dan tidak percaya lagi kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,” pungkas Azrai.
“Artinya Provinsi Sumatera Utara harus berbenah dari kualitas pejabat yang korupsi,” tegas Ahmad Azrai selaku Ketua Umum (SMP-SU).
Berdasarkan hasil investigasi SMP-SU dan berdasarkan hasil temuan LHP BPK Nomor: 75/LHP/XVIII.MDN/12/2023. Terdapat kelebihan pembayaran belanja pemeliharaan pada Bagian Umum Sekda sebesar Rp160.629.532,39.
“Berdasarkan uraian tersebut, kami dari Sahabat Mahasiswa Dan Pemuda Sumatera Utara (SMP-SU) menilai dan dapat menyimpulkan adanya kelemahan dalam menjalankan roda pemerintahan,” imbuhnya.
Sehingga terjadi kelebihan pembayaran belanja pemeliharaan pada Bagian Umum Sekda Pemkab Asahan sebesar Rp 160.629.532,39.
Dugaan ini menimbulkan indikasi-indikasi ataupun kecurigaan, jelas azrai.
“Kami sangat menyayangkan apabila Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berdiam diri melihat peristiwa ini, masa iya sih tidak tercium dugaan penyelewengan uang negara,” ungkapnya.
Maka Sahabat Mahasiswa Dan Pemuda (SMP-SU) mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Periksa Kepala Biro Umum Setda Pemkab Asahan, Ia menyebutkan tidak ada yang kebal hukum di Republik ini. Dugaan ini menimbulkan indikasi-indikasi ataupun kecurigaan”, tegasnya lagi.
Adapun tuntutan Sahabat Mahasiswa Dan Pemuda Sumatera Utara (SMP-SU), sbb:
1. Meminta dan mendesak Kapolda Sumatera Utara agar segera melakukan penyeilidikan dan memeriksa Kepala Biro Umum Setda Asahan.
2. Meminta dan mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar segera memanggil dan memeriksa Kepala Biro Umum Setda Asahan.
3. Meminta PJ Bupati Asahan agar memberikan sangsi kepada Kepala Biro Umum Setda Asahan. (01)