Budaya Digital di Era Revolusi 4.0
Penulis : Yudi Hernandez
Padang Pariaman
Dalam kehidupan manusia dari berbagai kurun waktu telah terjadi perkembangan di setiap masanya. Dari perkembangannya membuat manusia menjadi semakin banyak belajar dan berinovasi untuk kemajuan dirinya.
Banyak hal yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia. Termasuk dalam era pandemi saat ini manusia yang dituntut untuk lebih kreatif dalam berkomunikasi. Salah satu upaya manusia untuk dapat tetap menjalankan aktivitas komunikasi walaupun di ruang digital dan komunikasi diharapkan tetap berjalan efektif.
Teknologi digital yang merebak di seluruh dunia sehingga budaya digital berpotensi mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari. Meskipun akan menjadi artifisial untuk membedakan era, tetapi kondisi komunikasi melalui ruang digital memiliki kekhasan tersendiri.
Sebuah budaya yang dibentuk oleh digitalisasi berbeda dari pendahulunya, seperti budaya cetak dan budaya siaran dalam sejumlah cara berbeda. Misalnya teknologi digital telah memungkinkan bentuk budaya yang lebih berjejaring, kolaboratif dan partisipatif.
Pada akhir-akhir ini berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama informasi dan komunikasi.
Teknologi yang terintegrasi antara satu sama lainnya membuat perubahan yang cukup dramatis di sisi perjalanan dan operasi bisnis yang menghasilkan pelayanan-pelayanan baru, termasuk pemanfaatan jaringan dunia tanpa batas.
Perkembangan dunia digital yang membuat budaya baru di semua aspek kehidupan, seperti bisnis, ekonomi, hiburan, transportasi bahkan dalam proses kegiatan belajar di sekolah. Di dunia ekonomi para pebisnis dapat melakukan transaksi online dimana transaksi tersebut lebih bermanfaat karena kita dapat melakukan dimana saja dan kapan saja.
Sisi negatif dari perkembangannya dunia digital adalah dengan penyalahgunaan perkembangan teknologi. Banyak pengguna yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan hal yang salah, seperti pencurian, perjudian bahkan penipuan.
Sebagai contoh nyata adalah pencurian dan penipuan melalui teknologi, sudah banyak hacker yang mengambil uang dari rekening orang lain yang tidak dikenalnya. Contoh lainnya untuk masalah perjudian hari ini adalah banyaknya masyarakat yang melakukan judi online, seperti Domino, QQ dan semacamnya.
Budaya Digital adalah budaya teks yang berkesinambungan. Teknologi digital memungkinkan fleksibilitas dan kesempatan bagi pengguna untuk menambah dan mengubah teks media.
Perubahan ini dapat membawa pengaruh baik atau buruk bagi industri media dan penggunanya. Dalam beberapa studi kasus telah menunjukkan bahwa budaya Digital yang mendukung prinsip teks yang berkesinambungan dan terbuka masih memiliki beberapa keterbatasan.
Saat ini budaya dikatakan mampu untuk membuka pintu-pintu demokrasi dan kreativitas yang baru, budaya memberikan kesempatan yang lebih besar untuk penyalahgunaan teks media, seperti pembajakan, muatan-muatan negatif dan yang berkaitan dengan kredibilitas.
Di balik segala keterbatasan media digital, kita dapat meyakini bahwa media baru ini akan terus menginspirasi dan memberikan harapan bagi masyarakat umum untuk menciptakan budaya yang lebih baik.
Informasi media akan terus menghadapi tantangan dan perubahan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi media. Demokrasi dan hegemoni akan selalu bersaing satu dengan lainnya yang menyebabkan perubahan posisi peta kekuatan dan kontrol.
Seperti yang di katakan Helmes, Teknologi tidak dapat dipisahkan dari budaya, pasar dan kekuasaan, tetapi kekuatan dan dorongan sosial juga akan terus berusaha untuk mempengaruhi ranah media baru tersebut. Akibatnya hal ini akan terus menginspirasi format dan muatan yang semakin beragam, karena digitalisasi dapat dimengerti tidak hanya sebagai teknik baru untuk proses post produksi dan sistem pendistribusian, tetapi juga cara baru untuk berfikir mengenai konsumsi media masyarakat.(27)
